Sejarah
MENGENAL JAMI’AH ISLAM SYEIKH DAUD AL-FATHANI (JISDA)
I. PENDAHULUAN
Jami’ah Islam Syeikh Daud al-Fathoni (JISDA) dibawah pembinaan Muassasah Assaqafah Al-Islamiyah Yala, didirikan semenjak tahun 1993 M. di pusat kota Bandar Yala dengan fasiliti-fasiliti pendidikan yang memadai serta suasana lingkungan masyarakat Islam yang mendukung kegiatan ilmiahnya.
II. KAMPUS
Jami’ah Islam Syeikh Daud Al-Fathoni (JISDA) terletak di kampus Ma’had Al-Bi’that Ad-diniyah, No. 762 Jalan siroros, Muang, Yala. Tel. 073-212412, 222825 Fax. 073-240167.
III. PERKEMBANGAN
Muassasah Assaqafah Al-Islamiyah Yala, telah lama berhasrat dan akhirnya Alhamdulillah dapat mendirikan perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat tanah air kita yang diawali dengan program Diploma Tarbiyah dengan perkembangannya sebagai berikut:
- Pada tahun 1993 M. telah didirikan program Diplpma Tarbiyah-Ma’had al-Bi’that Ad-diniah
- Pada tahun 1998 M. telah ditingkatkan menjadi Kuliah Tarbiyah Islamiyah dengan membina program Diploma Tarbiyah dan program Sarjana Tarbiyah.
- Pada tahun 2000 M. telah dikembangkan menjadi Kuliah Syeikh Daud Al-Fathoni, dengan membina fakulti Tarbiyah, fakulti Syari’ah, dan fakulti Usuluddin.
- Pada tahun 2001 M. telah disempurnakan menjadi Jami’ah Islam Syeikh Daud Al-fathoni (JISDA) dengan membina Kuliyah Tarbiyah, Kuliyah Syari’ah, Kuliyah Ushuluddin, Kuliyah Lughatil Arabiyah, dan Insya’allah akan dikembangkan terus beberapa kuliyah lagi untuk memenuhi keperluan masyarakat setempat.
- Pada tahun 2010 M. membuka Program Sarjana Muda (S 1) untuk Fakulti Tarbiyah.
- Pada tahun 2011 M. Fakulti Lughah Arabiyah ditukar menjadi Fakulti Dirasah Islamiyah wal Arabiyah.
- Pada tahun 2011 M. juga membuka program Sarjana Muda (S 1) untuk Fakulti Syari’ah, Ushuludin dan Dirasah Islamiyah wal Arabiyah dan
- Pada tahun 2012 M. Fakulti Tarbiyah dapat mengembangkan kemampuannya dengan membuka satu jurusan lagi, iaitu Jurusan Pendidikan Bahasa Melayu.
- Pada tahun 2017 M. turut menyemarakkan lagi perkhidmatan pendidikan di lingkungan JISDA dengan membangunkan fakulti dakwah yang penekanannya atau program studinya adalah Manajemen Dakwah.
- Harapan akan menjadi pusat pengajian tinggi islam di selatan thai dalam membantu para pelajar yang berada di institusi pendidikan, madrasah dan juga pondok untuk melanjutkan pelajaran ke peringkat yang lebih tinggi.
- Kehadiran JISDA merupakan tuntutan kebutuhan dasar umat islam tempatan dalam upaya mengembangkan syi’ar agama islam melalui wadah perguruan tinggi yang lebih professional, yakni perguruan tinggi Islam yang dapat memberi sumbangan kepada generasi muda islam untuk melanjutkan pendidikan mereka ke peringkat yang lebih tinggi, sekaligus diharapkan dapat membantu masyarakat tempatan dan juga pemerintah dalam menyiapkan sember daya insani dan ahli pendidik dalam agama islam.
- Dalam perkembangan selanjutnya JISDA telah membuka program Diploma III (D III). dan pada tahun akedemik 2010/2011 JISDA membuka pula program Sarjana Muda (S1) untuk fakulti tarbiyah.
- Perkembangan dan kemajuan dalam bidang akademik tidak terlepas dari berbagai usaha yang dilakukan dalam bidang manajemen administrasi dan kepegawaian. Pimpinan menetapkan beberapa kebijakan dalam bidang ketatausahaan yang bertujuan untuk memusatkan kepada beberapa bidang kegiatan administrasi agar setiap fakulti dan unit-unit lainnya dapat lebih memfokuskan kegiatan dalam peningkatan kualitas akademik JISDA. Langkah ini tentu saja terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perubahan zaman.
- Dalam memprofesionalkan kepengurusan akademik, JISDA membina dan mengembangkan beberapa Bahagian Akademik dan juga beberapa Pusat kegiatan ilmiah yang bahagian tersebut antaranya adalah;
- Bahagian Akademik dan Kemahasiswaan
- Bahagian Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
- Bahagian Keuangan
- Bahagian Hubungan Masyarakat
- Selain itu JISDA memiliki beberapa Unit Pelaksanaan Teknis, yaitu;
- Pusat Penelitian
- Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
- Perpustakaan
- Pusat Komputer dan internet
- Pusat Pembinaan bahasa
- Sebagai catatan, perlu dikemukakan bahawa pada masa awal berdirinya JISDA, banyak masalah yang dihadapi terutama masalah kekurangan guru yang merupakan kendala yang sangat dirasakan oleh JISDA tetapi dengan barokah Yayasan Badan Kebajikan Islam Yala, yang di pimpin oleh al-marhum Tuan Guru Hj Harun bin Hj Irsyad selaku Mudir yang memberi sokongan dan dorongan penuh kepada tenaga guru/dosen dalam memikul amanah dan tanggung jawab dalam mendidik generasi muda untuk mereka memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang siap menghadapi masa depan yang mencabar. Maka disedia dan ditambahkan guru-guru yang berkelulusan luar Negara supaya berkhidmat di JISDA.
- Pembinaan mahasiswa merupakan salah satu tugas yang penting, baik dilihat dari sudut tujuan JISDA maupun dari sudut kedudukan mahasiswa sebagai generasi penerus cita-cita agama bangsa dan tanah air. Untuk membina kegiatan mahasiswa telah dibentuk organisasi dan lembaga-lembaga kemahasiswaan yang perkembangannya sebagai berikut:
- Berdasarkan Keputusan Rektor JISDA nomor…………….Tahun 2010 Tentang Pedoman Organisasi Kemahasiswaan, maka diadakan organisasi kemahasiswaan, antara lain dengan pembentuakan Senat Mahasiswa Jami’ah (SENADA/SMJ). Selain itu di tingkat fakulti dan jurusan ditumbuhkan pula kepengurusan Senat Mahasiswa fakulti dan Himpuanan Mahasiswa Jurusan. Koperasi Mahasiswa didirikan untuk kesejahteraan mahasiswa beserta berbagai kegiatan lainnya.
- Berdasarkan Keputusan Rektor JISDA nomor………tahun 2010 tentang pedoman organisasi Kemahasiswaan di lingkungan JISDA bahawa dalam upaya meningkatkan kelancaran pembinaan dan tata kerja pengembangan kehidupan kemahasiswaan di lingkungan JISDA dibentuk organisasi kemahasiswaan yang terdiri atas organisasi ditingkat Jami’ah dan ditingkat fakulti.
- Organisasi kemahasiswaan di peringkat Jami’ah terdiri atas :
- Senat Mahasiswa Jami’ah (SENADA)
- Bagian Kegiatan Mahasiswa (BKM)
- Organisasi kemahasiswaan di peringkat Jurusan terdiri atas:
- Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ)
- Kegiatan-kegiatan yang dikoordinasi oleh berbagai lembaga kemahasiswaan tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap peningkatan pengembangan potensi mahasiswa dalam mencapai prestasi. Kegiatan intra kurikuler, ekstra kurikuler dan kegiatan ko-kurikuler yang dilaksanakan telah menghasilkan sejumlah alumni yang cukup potensial setelah mereka memasuki berbagai bidang kehiduapan di tengah-tengah masyarakat.
- Untuk menghadapi tantangan masa depan JISDA sejak tahun 2007 mencadangkan suatu program pembinaan dalam rangka melahirkan suatu paradikma baru yang dapat menjamin JISDA boleh bersaing dengan perguruan tinggi lain serta tetap aktif dalam dunia pendidikan yang global ini.
- Paradikma baru JISDA ini adalah terdiri dari pada;
- Manajemen korporatif dan strategis
- Produk adalah karya ilmiah, jasa pengembangan dan pelayanan keilmuan
- Mahasiswa adalah mitra dalam pengembangan ipteks.
- Masyarakat adalah mitra dalam menciptakan sosio islamis.
- Sementara peningkatan profsionaliti dosen dilakukan dengan membentuk kelompok ahli keilmuwan yang terbagi atas empat kelompok utama, yakni Kewahyuan, Pemikiran, Terapan dan Instrumen. Setiap kelompok merencanakan dan menjalankan kegiatan ilmiahnya yang meliputi diskusi, integrasi antara bidang disiplin, dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan dinamika, integriti dan kualiti keilmuan, sehingga ilmu-ilmu yang diajarkan dan dikembangkan oleh JISDA juga memiliki nilai praktis dan manfaat langsung bagi masyarakat luas.
- Dalam bidang penelitian berbagai workshop, seminar dan pelatihan dilaksanakan secara rutin dan berkala, baik untuk dosen maupun mahasiswa, antara lain, pelatihan penelitian kuantitatif dan kualitatif bagi dosen-dosen JISDA, juga pelatihan dasar-dasar penelitian ilmiah bagi mahasiswa JISDA. Guna menyebarkan hasil-hasil penelitian tersebut, pusat penelitian JISDA mempublikasikannya melalui Jurnal JISDA (JURDA).
- Dalam usaha meningkatkan jaringan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan keilmuan yang luas, JISDA melaksanakan peningkatan kemampuan berbahasa asing terhadap staf pengurus dan pimpinan secara bertahap dan berkelanjutan, dengan demikian diharapkan agar para pimpinan JISDA selain dapat menjalin kerjasama internasional juga mampu memiliki reputasi internasional dalam bidang keahliannya masing-masing.
- Perguruan tinggi merupakan sarana penting bagi kemajuan pembangunan bangsa. Hal ini tercermin dalam Tri Dharma (kode etik) Perguruan tinggi, iaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Terutama dalam usaha mengembangkan misi yang integral terhadap usaha-usaha pembangunan yang telah dilaksanakan oleh masyarakat. Tugas-tugas kemasyarakatan ini dilaksanakan melalui pusat pengabdian kepada Masyarakat yang antara lain berfungsi sebagai:
- Mengamalkan ilmu pengetahuan agama islam.
- Mensinkronisasikan antara program JISDA dengan kebutuhan masyarakat.
- Memberdayakan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan,
- Melakukan pengembangan pola pembangunan masyarakat yang sesuai antara pembangunan masyarakat dengan perguruan tinggi dan lembaga lain melalui kerjasama yang erat.
- Untuk mewujudkan akuntabiliti masyarakat, setiap perguruan tinggi termasuk JISDA harus secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal. Untuk membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu internal telah dilaksanakan dengan baik dan benar, perguruan tinggi tersebut harus diakreditasi oleh lembaga penjaminan mutu eksternal. Dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan benar, perguruan tinggi akan mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan mengembangkan diri sebagai institusi akademik dan kekuatan moral masyarakat secara berkelanjutan.
- Selanjutnya penyelenggaraan sertifikasi bagi guru dalam jabatan, JISDA pada tahun 2010 ini mendapat kepercayaan sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan sertifikasi bagi guru-guru agama/bidang studi agama dalam meningkatkan taraf ilmu keprofesionalannya di wilayah selatan melalui kerjasama dengan forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) se-Asian, Universiti Sains Malaysia (USM) dan Universiti Pendidikan Indonesia (UPI).